Salah satunya ada lah Gondorukem, Memanfaatkan Tegakan pinus (pinus merkusii) sebelum di pungut kayunya, yang disadap adalah getah nya sejak berumur 11 tahun.
Upaya peningkatan produksinya
telah memberikan andil pada perolehan penghasilan perusahaan.
Industri Gondorukem
Industri ini mengolah bahan baku
getah pinus menjadi gondorukem dan minyak terpentin. Pabrik gondorukem yang
pertama (1957) dengan proses pengolahan yang sangat sederhana, yaitu dengan
cara pemanasan langsung. Cara ini dikenal dengan nama "KOHOBASHI".
Produk gondorukem yang dihasilkan dengan cara ini berwarna hitam dan kandungan
kotoran nya tinggi. Umumnya produk gondoruken di gunakan pada Industri batik,
dan minyak terpentin sebagai pelarut cat.
Metoda Pengolahan
"Sistem Pemanasan Tidak
Langsung Dengan Uap"
Pertama :
Pemurnian getah pinus untuk
memisahkan kotoran kotoran kasar maupun halus yang akan mempengaruhi warna
gondorukem dengan cara penyaringan, pencucian dengan air, dan pengendapan.
Kedua :
memisahkan terpentin dari
gondorukem dengan cara penyulingan.
Industri Gondorukem
Industri ini mengolah bahan baku
getah pinus menjadi gondorukem dan minyak terpentin. Pabrik gondorukem yang
pertama (1957) dengan proses pengolahan yang sangat sederhana, yaitu dengan
cara pemanasan langsung. Cara ini dikenal dengan nama "KOHOBASHI".
Produk gondorukem yang dihasilkan dengan cara ini berwarna hitam dan kandungan
kotoran nya tinggi. Umumnya produk gondoruken di gunakan pada Industri batik,
dan minyak terpentin sebagai pelarut cat.
Metoda Pengolahan "Sistem
Pemanasan Tidak Langsung Dengan Uap"
Pertama : Pemurnian getah pinus
untuk memisahkan kotoran kotoran kasar maupun halus yang akan mempengaruhi
warna gondorukem dengan cara penyaringan, pencucian dengan air, dan
pengendapan.
Kedua : memisahkan terpentin dari
gondorukem dengan cara penyulingan.
Gondorukem tidak lagi sekedar
untuk keperluan industri batik tetapi juga merupakan bahan baku bagi industri
industri adhesive, kertas, printing ink, flooring, chewing gumm, dan lain lain.
Sedangkan terpentin merupakan bahan baku industri aromatic dan disinfectan
narasumber :
JURNAL oleh KOEN MARJATI
0 komentar
Posting Komentar